Jumat, 13 Februari 2015

saya lelah nawa. dia seperti milyaran ton yang memanjat ke punggung saya. saya tidak sanggup lagi. setiap kali ini terjadi, perut saya berontak. kepala saya juga berontak. saya bingung. tuhan memberi saya ini, tapi ini menyakitkan!

berapa lama lagi saya harus menaggung ini nawa?
dia menjelma kata-kata. tumbuh liar di kepala saya dan membuat darah mendesak ke permukaan kulit. wajah,mata,dan suasana saya menjadi merah karenanya.

saya hanya tidak bisa berbohong. tidak pernah bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar