Minggu, 01 Februari 2015

DIALOG MANUSIA PALING NORMAL




“jadi sudah berapa banyak jari tangan kau beri untuk gadis gila itu?”
“entah! Ia selalu menolak. Aku mencintai dia padahal..dia malah balik meneriakiku orang gila..”
“bila aku jadi kau, akan kuberi telinga saja. Biar dia bisa dengar detak jantungku yang berdegup-degup ini hmm…”
“aku justru ingin mencuri lebih banyak mata..”
“aku menopleskan mata kiri anakku. Lalu keesokannya ia tak pernah lagi terlihat. Kulihat ke kamarnya, ia sudah tidur pulas rupanya”
“ke mana istrimu?”
“entah. Yang kutahu, ia menggantungkan boneka mirip wajahnya di pintu kamar. Dan sekarang, rumah kami mirip aroma melati”
“aku benar-benar menyukai gadis itu. Sekali pun ia gila. Kugombal dia dengan air liruku menggantung-gantung, rambutku dengan tatanan terbaik, dan pastinya dengan sepotong lidahku yang sering enjulur ini. Ahh..dia saja yang tak melihat betapa gagahnya diriku”
“bhaahahahh!! Mungkin dia suka gaya orang gila!”
“mungkin saja..”
“kau perlu ke salon, maneka..”
“kau perlu ke dokter, juan! Bhahahahah!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar