On a wagon bound for market (Di suatu kereta, diikat untuk dibawa ke pasar)
There’s a calf with a mournful eye (Ada anak sapi, dengan mata yang berduka)
High above him there’s a swallow (Di atasnya, seekora burung layang-layang)
Winging swiftly through the sky (Mengepakkan sayap melintasi angkasa)
How the winds are laughing (Betapa angin itu tertawa)
They laugh with all they might (Mereka tertawa terbahak-bahak)
Laugh and laugh the whole day through (Tertawa dan tertawa sepanjang hari)
And half the summers night (dan separuh malam di musim panas)
[Chorus]
Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Don
Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Don
“Stop complaining!” said the farmer (“Berhentilah mengeluh!” kata Petani)
Who told you a calf to be? (Siapa suruh kamu jadi anak sapi?)
Why don’t you have wings to fly with (Mengapa tak kamu punya sayap untuk terbang)
Like the swallow so proud and free? (Seperti burung layang-layang, terbang bangga dan bebas?)
Calves are easily bound and slaughtered (Anak sapi mudah diikat dan disembelih)
Never knowing the reason why (Tanpa tahu alasannya, mengapa)
But whoever treasures freedom (Namun siapapun yang menyimpan kebebasan)
Like the swallow has learned to fly (seperti burung layang-layang itu, harus belajar untuk terbang)
saya sangat menyukai lagu ini entah kenapa.
saya penasaran dengan lirik dan makna dari lagu folk yang pernah dibawakan Joan Baez.
pencarian saya berakhir kecewa. ternyata.......
sumber lirik: http://azisaf.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar